RAD-Sabtu (8/4) Racana Ahmad Dahlan dan Siti Walidah (RAD-SW) Universitas Muhammadiyah Semarang mengadakan Seminar Regional yang merupakan salah satu proker dari Gerakan Pramuka Universitas Muhammadiyah Semarang. Kegiatan ini bertema “Penguatan Kapasitas Masyarakat (Gerakan Pramuka) untuk Mendorong Terwujudnya Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak” yang bertujuan untuk lebih memanusiakan manusia dan mengedepankan Hak Asasi Anak. Kegiatan ini dilaksanankan di gedung NRC ruangan 112. Turut hadir Bapak Sukamdi, Amd selaku perwakilan dari Biro Kemahasiswaan, Wakil Rektor III (Drs. Samsudi Rahardjo, S.T, M.M, M.T), Pembina UKM Pramuka (Yessika Maya Ocktarani, M.Hum), Presiden Mahasiswa (Riswanto), seluruh anggota RAD-SW, dan perwakilan dari Ormawa di lingkungan Unimus. Hadir narasumber Bapak Samsul Ridwan S, Ag, S.H.,M.H yang merupakan Sekretaris Jenderal di Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPA Indonesia). Universitas Muhammadiyah Semarang juga memiliki perwakilan sebagai fasilitator Hak Asasi Anak yang kebetulan di wakilkan oleh Nevi Zawa Tasdiqoh dan Budi Utomo (Pengurus Aktif Gerakan Pramuka RAD-SW).
“Jadi setiap anak itu memiliki Hak yang harus di penuhi salah satunya adalah Hak untuk Hidup, Hak Tumbuh Kembang, Hak Berpartisipasi dan Hak Perlindungan dan semua hak tersebut harus dilindungi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan tentunya juga negara harus memenuhi dan melindungi Hak Asasi Anak“ Ujar Pak Samsul ketika memaparkan materinya.
Terselenggaranya Seminar tersebut diharapkan dapat menginspirasi seluruh mahasiswa Unimus khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk menjadi orang tua yang memberikan Hak dan Kewajibannya yang dimiliki seorang anak. Pak Samsul sebagai narasumber telah menyampaikan beberapa motivasi yaitu berupa komitmen untuk menjadi seseorang harus berempati terhadap lingkungan sehingga tidak perlu ragu bagi anak-anak terhadap lingkungannya dan bahkan mungkin orang tuanya yang memalukan tindak kejahatan yang sudah marak di lingkungan kita dan semoga dengan adanya Seminar tersebut dapat menjadi bekal para mahasiswa Unimus ketika menjadi orangtua kelak nanti.
Sebagai kata penutup Pak Samsul menuturkan bahwa setiap orang mempunyai perannya masing-masing, dan wajib hukumnya kita sebagai warga negara Indonesia menolong sesama.
Repost : A.T